6 Cara Menghadapi Suami Selingkuh

Luangkan waktu untuk berpikir mengenai hubungan Kamu, apakah Kamu siap mengambil risiko kehilangan dirinya. Pertimbangkan semua pro dan kontra dari hubungan Kamu apabila Kamu benar-benar siap untuk berbicara dengannya mengenai hal ini. Jangan terburu-buru, segala keputusan yang dibuat terburu-buru tidak selalu baik hasilnya.

Pastikan Kamu memiliki bukti yang memadai bahwa suami Kamu telah berselingkuh sebelum Kamu benar-benar yakin. Jangan sampai Kamu membuat kesalahan yang nantinya malah mempermalukan diri Kamu sendiri. Kumpulkan semua data yang Kamu dapatkan mengenai perselingkuhan suami Kamu, seperti email, catatan telepon, biaya kartu kredit yang mencurigakan atau foto.

Pilihlah lokasi dimana Kamu merasa nyaman dan cukup aman untuk membicarakan masalah ini dengan pasangan Kamu. Kamu mungkin ingin menghadapi suami Kamu di rumah, atau mungkin Kamu dapat memilih untuk pergi ke tempat umum, seperti taman, restoran umum atau rumah seorang kerabat. Yang pasti, jangan salahkan diri Kamu dalam masalah ini. Kebanyakan kita cenderung berpikir, “Kalau beratku gak naik 5 kilo,” “Kalau saya tidak memotong rambut saya,” atau, “Kalau saja aku lebih perhatian, dia gak akan melakukan hal ini!” SALAH! Ini bukan masalah apakah berat Kamu 45 kilo atau 90 kilo. Jika ia berniat tidak setia, maka ia akan tetap melakukannya, tidak peduli seberapa baiknya Kamu atau betapa sempurnanya badan Kamu.

Cobalah untuk tetap tenang saat berbicara dengan suami Kamu. Paparkan semua bukti yang Kamu dapatkan. Dan tahan diri Kamu untuk berteriak atau melempar sesuatu ke arahnya. Hal ini hanya akan membuat segalanya menjadi lebih runyam.

Meskipun mungkin sulit untuk dilakukan, tapi Kamu harus memberikan suami kesempatan untuk menjelaskan mengapa ia berselingkuh. Mudah-mudahan ia secara gentleman mengakui kesalahannya, tapi jangan heran jika tidak, ya. Sebagian suami memilih untuk berbohong kepada Kamu, meskipun Kamu memiliki bukti perselingkuhan mereka.

Jadi sekarang Kamu menyadari bahwa ia tidak setia. Apa yang akan Kamu lakukan selanjutnya? Keputusan di tangan Kamu; apakah Kamu memilih untuk tetap berhubungan dengannya atau tidak. Jangan terburu-buru membuat keputusan ini. Kamu harus merasa nyaman dengan keputusan yang Kamu buat dan jangan biarkan siapapun memberi tekanan pada pilihan Kamu. Jika Kamu bahagia dengan pernikahan yang Kamu jalani selama ini dan Kamu merasa memiliki sesuatu yang layak diselamatkan, maka ikuti kata hati Kamu! Pertimbangkan konseling perkawinan. Duduklah bersama pasangan Kamu dan pastikan ia mengerti, walau Kamu ingin bersama-sama berusaha menyelamatkan perkawinan Kamu, bukan berarti Kamu menerima perilakunya yang tercela. Lakukan ini apabila Kamu cukup mencintainya untuk memberi pengampunan dan satu kesempatan untuk berubah.

Yang paling penting adalah beri diri Kamu waktu untuk sembuh. Hal ini sangat menguras emosi; mengetahui bahwa orang yang Kamu cintai telah melanggar janji paling penting yang pernah ia buat untuk Kamu. Cari seseorang untuk menumpahkan perasaan Kamu, apakah itu seorang terapis atau teman baik. Siapapun yang Kamu pilih, pastikan orang tersebut netral dan tidak menghakimi. Kamu membutuhkan dukungan pada saat ini dalam hidup Kamu. Ingat, Kamu lah yang tau persis siapa suami Kamu, dan hanya Kamu yang tau kapan saatnya melepas hubungan ini. Apakah Kamu pernah diselingkuhi? Apa yang Kamu lakukan jika Kamu menemukan suami Kamu berselingkuh?