Raga ku mulai melayang menggapai angkasa
Bukan karena menang,
Melainkan lelah!
Rasanya lama bibir ini tak menyunggingkan senyum
Rasanya lama tubuh ini tak terbasuh senang
Rasanya lama jiwa ini tak berbalut bahagia
Aku lelah…
Terlalu lelah mungkin
Sampai mata ini enggan membuka
Sampai telinga ini enggan mendengar
Aku butuh duniaku
Aku butuh hidupku
Aku butuh tenang
Aku lelah…
**************
Jenuh
Detak detik jarum jam membunuhku
Memekakkan gendang telingaku
Ingin rasanya menghentikannya di detik ku
Di detik dimana aku bisa bebas
Terbang,
Singgah,
Diam,
Menggores aksara dikertas buram
Menghisap asap
Mereguk anggur
Menari riang
Menyanyi keras
Biarkan aku bebas diantara tangis yang membuncah
Biarkan aku pergi diantara penat yang menggulung
Biarkan aku hilang diantara jenuh yang menyiksa
Biarkan aku tersenyum di setiap waktu yang ku punya…
**************
Terserah
Tak peduli kakimu pergi kemana
Tak peduli tawamu hadir dimana
Tak peduli tanganmu memeluk siapa
Terserah…
Tak peduli nafasmu berhembus kemana
Tak peduli tangismu terobati dimana
Tak peduli lelahmu terhapus siapa
Terserah…
Kuhunuskan sakit ini jauh ke ulu hatiku
Terlalu jauh tersentuh
Tak mungkin tergapai
Tak mau kembali…
Biarkan sendiri…
Terserah!
Biarkan membeku…
Terserah!
Saat kau hadir, ku sudah mati!